Bodoh vs Pintar

MARIO TEGUH :

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis

Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.

Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.



Orang bodoh sering melakukan kesalahan,

maka dia rekrut orang pintar yang

tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.

Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya

mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk

membayari proposal yang diajukan orang pintar.


Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,

dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.

Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar

meratap-ratap kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.


Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu

untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan

waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.


Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.

Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

In my opinion
Faktanya emang kebanyakan orang "terlihat pintar" lebih banyak maju daripada orang yang pintar tapi tidak terlihat pintar. Basicnya dari komunikasi, bagaimana seseorang mempersuade orang lain untuk meyakinkan bahwa mereka pintar. Keahlian komunikasi pun sifatnya bisa karna bakat, tapi bagi yang tidak berbakatpun bisa mengasah kemampuan berkomunikasi. Kebanyakan orang menganggap komunikasi itu tidak terlalu penting. Alasan saya berpendapat seperti itu berdasarkan pengalaman saya sendiri, banyak orang yang menanyakan kepada saya "kl kuliah komunikasi mau jadi apaan sih nantinya ? ngomong buat apaan lagi dipelajari ?" Kalian yang beranggapan seperti itu, coba deh searching di google, rata-rata orang yang sukses itu karna kemampuan komunikasinya.

Nah kembali lagi ke permasalahan awal, kenapa orang bodoh lebih banyak sukses daripada orang pintar. Orang bodoh pasti selalu berusaha mencari cara untuk melakukan sesuatu dengan instant, sedangkan orang pintar melakukan sesuatu pasti dengan cara yang mungkin mengikuti struktur yang telah mereka pelajari. Kesimpulannya, orang bodoh secara tidak langsung berpikir menggunakan otak kanan, sedangkan orang pintar menggunakan otak kiri. Orang bodoh selalu mencari cara bagaimana mereka bisa mendapatkan uang sebanyak mungkin dari modal yang mereka punya, sedangkan orang pintar sibuk mencari bos untuk membayar mereka. Jadi orang pintar otomatis mencari orang bodoh yang mempunyai modal untuk berbisnis tadi =))

Kalian tentu sudah tau fungsi otak kanan apa, secara garis besar kemampuan untuk berkreativitas. Orang yang memiliki berkreativitas tentu berusaha menemukan hal-hal yang baru. Orang yang mengasah otak kanan, akan memiliki kemampuan menjadi seorang pemimpin. Faktanya pengguna otak kanan lebih berpotensi menjadi pemimpin yang baik daripada pengguna otak kiri. Karna pengguna otak kiri mempunyai dorongan alamiah untuk terus berpikir sesuai perintah dan mengerjakannya, pengguna otak kanan lah yang memerintah pengguna otak kiri.

Di luar negeri (saya lupa negara apa) ada sebuah sekolah yang menyuruh siswanya untuk membangun sebuah usaha dan mereka dituntut jadi pemimpin. Jadi selama pendidikan mereka diajarkan dengan pelajaran yang mengasah otak kanan daripada otak kiri.
Bagaimana dengan Indonesia ? setahu saya belajar mengasah otak kanan cuma didapatkan saat taman kanak-kanak =)) SD, SMP, SMA, bahkan ketika kuliah pun semua pelajaran cuma untuk mengasah otak kiri. Kita dituntut untuk menghafal, menghafal, dan menghafal. Pada akhirnya produk negeri kita ini "jagoan menghafal"

Rezky Febrinando 

Jasa Foto Prewedding, Jasa Foto Wedding, Jasa Video Prewedding, Jasa Video Wedding, Jasa Dokumentasi Event, Company Profile, Family, Graduation, Bandung, Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Bali, dsb


0 comments:

Post a Comment